Dear kamu.
Apa kabar?
Sudah lama kita tak berjumpa ya.
Cuma mau bilang, tadi waktu ketemu kamu, hatiku berdebar.
Kamu sedang apa sekarang disana?
Aku disini sedang memandangi jemari yang kamu sentuh tadi.
Resah.
Dadaku sesak. Lama sungguh tak rasa yang begini.
Seperti kapal digoyang ombak, terus, tak berhenti.
Sampai-sampai aku pusing sendiri.
Dear kamu,
Kata orang, cinta bisa saja tumbuh karena sering bersama.
Sepertinya orang-orang itu benar, ya. Mereka layak diberi piala.
Aduh,
Akan kulanjutkan lagi nanti ya.
Sekarang, aku mesti pegang dadaku erat-erat.
Mau pecah, gara-gara kamu.
——
#30HariMenulisSuratCinta
#3
0 Comments